Financial Dialogue Vol. 5 Life & Money: Dari Dagang Menjadi Bisnis - 28 November 2020

Pandemi COVID-19 berdampak luas pada ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 minus 5,32% diikuti oleh kuartal III-2020 minus 3,49%. Akibat pertumbuhan ekonomi yang minus sebanyak dua kuartal berturut-turut, artinya Indonesia resmi mengalami resesi.

Kita pun dihadapkan pada situasi yang serba sulit. Banyak sektor usaha yang terdampak pandemi sehingga omzet turun drastis. Karyawan pun berkurang penghasilannya atau bahkan terpaksa diPHK.

Agar bisa bertahan, kita perlu adaptasi. Salah satu adaptasi yang bisa dilakukan adalah dengan mencari pintu penghasilan tambahan dari berdagang. Berdagang lebih terhormat daripada berutang, kan?

Sebuah usaha kecil dan menengah (UKM) biasanya dimulai dengan berdagang. Mereka bisa memproduksi barang atau jasa sendiri (sekaligus sebagai produsen) atau mengambil produksi pihak lain. Skala usaha ini ada yang kecil, ada juga yang besar. Ada yang dijalankan secara konvensional maupun digital. Semua bisnis dimulai dari berdagang.

Tetapi ternyata tidak semua usaha dagang berkembang menjadi sebuah bisnis.
Sebuah bisnis mempunyai laporan keuangan yang tersusun rapi, terdiri dari neraca dan laporan laba rugi. Sebuah bisnis mampu menetapkan gaji atau komisi yang diterima pemiliknya, meskipun masih dalam jumlah yang kecil. Seorang pemilik bisnis bisa dengan mantap menyebutkan, tahun ini saya untung sebesar Rp100.000.000.

Sebesar apapun volume usaha, saat kamu tidak mempunyai laporan keuangan keuangan, sesungguhnya kamu sedang berdagang.

Jadi, ada di posisi manakah usahamu saat ini? Apakah kamu sedang berbisnis atau berdagang? Tak masalah jika saat ini kamu masih memulai dengan berdagang. Namun, jika ingin perjalananmu panjang, ayo naik kelas dari dagang jadi bisnis!

Bisnis dikenal bisa mencetak laba yang tinggi. Namun, kenapa tidak semua orang lantas berbisnis? Ternyata untuk menjadi seorang pemilik bisnis, kita tak hanya perlu memiliki skill set pebisnis, tapi juga penting untuk memiliki mental pebisnis.

Skill set dan karakteristik mental apa saja yang perlu dimiliki oleh pemilik bisnis atau calon pemilik bisnis? Apa perbedaan karakteristik bisnis dengan memproduksi barang atau jasa sendiri (sekaligus sebagai produsen) atau mengambil produksi pihak lain (reseller/dropshipper). Mana yang lebih menguntungkan untuk dijalani seorang pebisnis pemula? Bagaimana mengembangkan dagang jadi bisnis?

Mari diskusikan semuanya di Financial Dialogue dari perspektif finansial, bisnis, dan psikologis.

Pendaftaran sudah ditutup

Dari perspektif finansial, Ligwina Hananto akan memaparkan persiapan finansial yang perlu dilakukan untuk memulai bisnis & cara mengatur keuangan bisnis.

Dari perspektif bisnis, Mo Sidik akan berbagi kisahnya banting stir dari standup comedian menjadi pebisnis online karena terdampak pandemi.

Dari perspektif bisnis, Kania akan bercerita pengalamannya membangun bisnis lifestyle @chicanddarling selama 7 tahun terakhir dan bisnis kuliner @dapurruben yang ia dirikan bersama suami di masa pandemic.

Dari perspektif psikologis, William S. Budiman akan membagikan pengetahuan seputar karakteristik mental seperti apa yang dibutuhkan oleh pemilik bisnis ataupun mereka yang baru mau memulai bisnis.
Sabtu, 28 November 2020

Pukul 13.00 - 15.00 WIB
QM Financial
QM Financial
"Keren Harga tiketnya gak sebanding sama ilmunya. Daging semua. Cant wait untuk ikut Financial Dialogue selanjutnya."
@oktawirani.p
"Materinya menarik, cara penyampaian materinya pun tidak membosankan karena para panelis turut membagikan pengalaman masing-masing yang berkaitan dengan materi, sehingga peserta menjadi lebih mudah paham."
@ayacintantya
"Webinar memberikan informasi yang sangat baik untuk mengenal maupun memperdalam properti. Poin paling penting adalah bahwa webinar ini memberikan enlightment bahwa, memungkinkan untuk memiliki properti di usia muda. Hanya saja, menjadi PR bagi kita untuk mengerti realitas diri dan stuktur rejeki, sebagai dasar penyusunan rencana dan pengambilan keputusan terkait properti."
@indahlestari.saani
Harga normal Rp65.000.

Khusus untuk alumni Financial Clinic Online Series, gunakan kode ALUMNI20 untuk bisa mendapatkan diskon 20%.
120 Menit
- Webinar ini tidak menggunakan Grup Whatsapp. Jadi pastikan kamu menginput alamat email yang aktif dan benar.

- Setelah kamu melakukan pembayaran, link webinar otomatis akan terkirim ke akun email terdaftar. Pastikan dicek secara berkala.

- Link yang kami berikan ini unik, jadi tidak boleh disebarluaskan kepada orang lain karena hanya email terdaftar yang bisa join.

- Link webinar akan dibuka pukul 12.30. Pastikan Anda join 30 menit sebelum acara dimulai pukul 13.00.

- Tidak ada penggantian jadwal bagi peserta yang tidak bisa hadir.